sepeda
PENGERTIAN SEPEDA
-- dames sepeda yg modelnya dirancang untuk wanita; -- dortrap sepeda yg sistem pengeremannya ada pd gir, dilakukan dng mengebelakangkan pedalnya; -- gunung sepeda yg dirancang sedemikian rupa sehingga cocok dipakai di pegunungan; -- jengki sepeda yg tidak mempunyai palang di antara roda depan dan roda belakang, biasanya sadelnya lebih tinggi dp setangnya; -- kumbang sepeda yg dilengkapi dng motor, jika motornya mati dapat didayung dng kaki; -- mini sepeda yg ukurannya lebih kecil dr biasanya; -- motor sepeda besar yg dijalankan dng motor; -- motor sespan sepeda motor gandeng beroda tiga; -- stasioner sepeda yg bergerak di tempatnya dan khusus untuk berolahraga;
ber·se·pe·da v mengendarai sepeda. http://www.artikata.com/arti-350393-sepeda.htm
JENIS-JENIS SEPEDA YANG DI MODIFIKASI
1. Sepeda Mini
Disebut mini karena ukuran geometrinya
kecil dan lebih pendek dari jenis sepeda lainnya. Ciri utamanya adalah
ukuran bannya adalah 20 inci. Awalnya sepeda mini diperuntukan bagi
anak-anak dan remaja. Kejayaan sepeda ini tercatat pada era 70-an,
dimana di Amerika Serikat sepeda ini disebut juga "bike-boom" karena
sepeda ini sangat booming sehingga banyak produsen yag memproduksinya.
2. Sepeda Gunung / Mountine Bike
Sesuai dengan namanya sepeda ini
memang untuk melewati medan pegunungan. Geometri dan ukuran sepeda
disesuaikan dengan berat ringannya medan yang dilalui, tidak semua
sepeda gunung dapat melalui semua medan. Pemilihan ban untuk sepeda
gunung juga berbeda, umumnya memiliki lingkar ban 26 inci bahkan bisa
menggunakan lingkar ban 29 inci. Tapak bannya lebih lebar dibanding
jenis sepeda lain antara 1,90 inci sampai 2,70 inci bahkan ada yang
sampai 3 inci.
Kembang ban juga
bermacam-macam, umumnya kelihatan kasar agar lebih kuat menapak ditanah
atau bebatuan. Namun ini tidak murni sebagai pedoman, karena sifat
sepeda gunung ini yang lebih bisa dipakai disemua medan, maka beberapa
yang memakai tapak ban halus untuk pemakaian di jalanan, taman ataupun
dirtjump. Beberapa sepeda gunung telah dilengkapi dengan suspensi depan
dan belakang (Fulsus) yang gunanya mengurangi guncangan saat dipakai di
medak yang ekstrim.
3. Road Bike atau Sepeda Jalan Raya
Sepeda jenis ini dibuat untuk melewati
jalan raya yang rata-rata kondisinya mulus dan rata. Ciri dari jenis
ini adalah boot ebih ringan dari jenis sepeda lainnya sehingga diameter
besi rangka utamanya kecil walaupun tidak sebagai pedoman. Ban yang
digunakan juga berbeda, jenis ini menggunakan lingkar ban 27inci atau
sering disebut jenis ban 700C (yang banyak diadopsi sepeda fixed gear).
Dengan tapak ban yang lebih kecil sepeda bermanufer lebih lincah. Boleh
dikatan Road Bike adalah cikal bakal munculnya jenis sepeda lainnya
(sepeda gunung dan sepeda mini ataupun bmx).
------------------------------------------------------
Jenis-Jenis Sepeda Gunung / Mountine Bike :
A. Berdasarkan suspensinya
1. Fully Rigid
Sepeda ini memiliki rangka sepeda
gunung tanpa ada suspensi, baik bagian belakang ataupun bagian depan. Di
Indonesia sepeda jenis ini pernah menjadi tren di era 90-an
2. Hardtail
Rangka sepeda ini bagian chain staynya
(rangka bagian belakang tempat dudukan roda belakang) tanpa suspensi,
namun bagian shok depan memakai suspensi. Jenis sepeda ini sudah banyak
bereda di Indonesia saat ini dan kebanyakan dijadikan standar rakitan
pabrik untuk dijual.
3. Softail
Rangka / Frame sepeda ini menggunakan
suspensi yang berposisi horisontal ataupun vertikal. Biasanya terlatak
di bawah top tube atau atas ban belakang. Awalnya sistem peredam kejut
menggunkan suspensi yang berbahan karet sintetis yang disebut
elastometer. Suspensi ini bekerja dengan traksi yang sedikit dan
berfungsi menggerakkan frame untuk melampaui medan yang tidak rata.
Seiring dengan perkembangan teknologi, elastometer mulai diganti
denganper yang dipadukan dengan oli atau angin untuk mengatur traksinya.
4. Dual / Full Suspension
Rangka sepedanya menggunakan suspensi
pada bagian fork / garpu dan di bagian chain stay. Mekanisme kerja
peredam kejut dibagian Chain Stay menggunakan penggerak / pivot yang
menghubungkan lower / upper chain stay sehingga membuat ban belakang
naik turun mengikuti kontur medan yang dilalui.
B. Berdasarkan Medan Yang Di Lalui
1. Cross Country (XC)
Dikatakan cross-country karena trek
jalanan yang dilaui bervariasi mulai tanjakan, jalan mendatar atau
turunan. Boleh dikatakan semua jenis medan yang tidak terlalu ekstrim
bisa dilalui jenis sepeda ini. Kategori XC merupakan jenis sepeda yang
paling populer dari jenis MTB saat ini. Apalagi untuk anda yang hobi
melalui medan tanjakan, jenis sepeda ini adalah pilihan utamanya. Sepeda
jenis ini berbasis pada jenis Hardtail yang terbuat dari metal ringan,
kalaupun menggunkan peredam kejut malaka pilihannya softtail dengan
gerakan naik turun tidak lebih dari 4 inci.
2. Enduro / All Mountain (AM)
Jenis sepeda ini hampir sama dengan
XC. Perbedaan utamanya adalah pada bobotnya. Sepeda AM lebih berat
dibanding dengan XC. Bobotnya bisa mencapai 14kg sampai 16kg. Bobot
berat berfungsi untuk mengantisipasi medan lebih ekstrim dari XC
sehingga AM lebih mudah handling atau pengendalinnya. Umumnya ukuran
rangka lebih besar. Komponennya harus memliki katahanan yang kuat dan
baik. Fork contohnya, harus memiliki lengan ayun (travel) yang lebih
panjang. Gerakan suspensi depan bisa mencapai 150mm dan suspensi
belakang 5-6 inci. Pecinta aliran ini biasanya mengambil peredam kejut
dari sepeda jenis freeride.
3. Freerida (FR)
Aliran ini ingin mendobrak keteraturan
yang hanya mengikuti alur atau medan yang dilewati, makanya kenapa
aliran ini dinamakan freeride yang seakan-akan ingin menaklukkan semua
rintangan yang ada. Kalau perlu melompat mereka akan melompat bersama
sepedanya, dan jika harus mendaki mereka akan mendaki dengan sepedanya
pula. "No Way End for My Bike". Sepeda ini hampir sama dengan sepeda AM,
hanya bobotnya yang lebih berat yang bisa mencapai 20kg.
4. Downhill (DH)
Sesuai denga peruntukannya, sepeda ini
hanya dipakai untuk trek yang sebagian turunan (seperti pada salah satu
iklan produk "X" yang lepas bannya). Ciri utamanya, bobot dari sepeda
ini bisa lebih dari 20kg. Ini bisa dilihat dari bagianframenya yang
berpipa besar dan tebal. Ini bertujuan unutk mengantisipasi medan yang
berupa turunan ekstrim, sehingga pengendara tidak terlalu banyak
mengayuh karena kecepatannya bisa dipengaruhi oleh bobot sepeda itu.
Ciri lainnya adalah gigi depan dan belakang yang sedikit bahkan singgle
speed (SS). Suspensi yang digunakan juga berbeda, untuk suspensi depan
umumnya menggunakan suspensi dengan travel berkisar antara 150mm sampai
200mm. Sedang suspensi belakang berkisar antara 7-8inci. Secara kasat
mata sepeda ini seperti motor cross tanpa mesin.
5. Dirt Jump / Urban and Street (DJ)
Rangka Speda DJ hampir sama dengan BMX, tetapi geometrinya lebih besar kira-kira 30%-40%. Jika BMX menggunakan lingkar ban 20 inchi maka sepeda DJ menggunakan lingkar ban 24 atau 26 inchi. Dirtjumper kebanyakan tidak melibas trek pegunungan, tetapi lebih sering melibas trek buatan. Contohnya trotoar, tangga pedestrian, tembok atau melewati/melompati bebatuan besar. Filosofi dari aliran ini adalah keindahan. Bisa berputar atau berakrobat diudara setelah melewati trak tanjakan buatan. Secara awam ciri utama sepeda ini adalah seatpostnya yang pendek untuk menghindari benturan dengan alat vital saat pendaratan atau terjadi acciden. http://www.bintangjayabike.com/p/jenis-jenis-sepeda.html
CARA MEMILIH KOMPONEN SEPEDA
- BMX
SPORTKU.COM - Bagi sebagian pesepeda, terlebih yang telah expert. Memilih komponen sepeda BMX sangat lah mudah, tinggal menentukan brand atau ukuran karena mereka telah mengetahui kebutuhan. Kebutuhan saat memilih komponen sepeda BMX sebenarnya berdasarkan beberapa hal.
Handlebar sepeda bmx untuk bmx flatlandSetelah dapat menentukan pilihan kategori sepeda BMX yang akan digeluti dan menentukan frame yang biasanya telah memperoleh headset maupun seat clamp, maka pemilihan komponen dapat dilakukan. Hal pertama dapat dimulai dari bagian cockpit atau handle bar, stem, grips, brake lever, saddle, seat post. Berlanjut kebagian roda (rim, spokes, peg, rear hub maupun hub dan tire), brake, chain, sproket, crank arm, pedal.
Wheelset sepeda BMXNamun hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan komponen sepeda BMX adalah pemilihan material. Tujuannya tidak lain untuk menghindarai kerusakan akibat material yang tidak kuat. Untuk saat ini komponen sepeda berbahan chromoly 4130 menjadi pilihan bagi beberapa pesepeda BMX.
Handlebar sepeda bMXKemudian harga atau dengan kata lain, berapa banyak dana yang dimiliki untuk membeli komponen sepeda BMX. Bukan tanpa sebab, nilai harga tentu berpengaruh pada kualitas barang tersebut. Walau tidak dipungkiri, beberapa part dianggap mahal namun tidak memiliki teknologi atau minus kekuatannya.
Selanjutnya mencari informasi tentang komponen sepeda yang akan dibeli. Produk review bisa menjadi pilihan gaet dalam memilih komponen sepeda BMX karena terlalu mempercayai iklan atau godaan penjual terkadang cukup merugikan.
Terakhir adalah mengajak mereka yang telah expert dalam dunia sepeda BMX. Pesepeda tersebut tentu telah mengetahui kemampuan komponen sepeda BMX dan mampu menyesuaikan dengan kebutuhan.http://sepeda.sportku.com/berita/profile-modification/modification/11506-cara-memilih-komponen-sepeda-bmx
Tidak ada komentar:
Posting Komentar